Palangka Raya - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Agus Siswadi tegaskan keamanan situs Pemerintah bukan hanya tugas Diskominfo atau Cyber Security Insident Response Team (CSIRT), namun merupakan tugas semua instansi/lembaga Pemerintah sebagai pemilik situs/asset digital.

Tim CSIRT Pemprov Kalteng merupakan Tim tanggap insiden siber yang terbentuk sejak tahun 2021 yang bertugas menangani insiden siber Pemprov Kalteng. Tim ini beranggotakan ASN Pemprov Kalteng lintas perangkat daerah memiliki kompetensi di keamanan siber.

Baca juga : Terkait Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik, Badan Publik di Kalteng Lakukan Pemaparan

Sejak dibentuknya Tim CSIRT, sudah beberapa situs Pemprov Kalteng yang ditangani dalam hal penanganan pertama insiden jika situs telah disusupi. Selain insiden siber, tim CSIRT juga melakukan penetrasi test (PENTEST) terhadap situs-situs baru yang akan di launching, dengan tujuan situs tersebut layak dan siap untuk digunakan.

(Baca Juga : Pemprov. Kalteng Apresiasi Peluncuran Aplikasi SAGITA oleh Pengadilan Tinggi Kota Palangka Raya)

Hal tersebut disampaikan Kepala Diskominfosantik Agus Siswadi dikarenakan ditemukannya sejumlah situs Pemprov Kalteng dengan domain kalteng.go.id disusupi berbagai Iklan Judi online slot gacor.

Baca juga : Gubernur Kalteng Tegaskan Komitmen Pendidikan Gratis bagi Siswa dari Keluarga Berpenghasilan Rendah dan Beri Motivasi kepada 30 Ribu Siswa Baru SMA/SMK

“Untuk itu kerjasama dan dukungan semua pihak merupakan salah satu hal penting untuk tetap menjaga situs kita tetap aman serta menjaga reputasi Pemerintah di dunia siber,” beber Kadis Kominfosantik dari ruang kerjanya, Senin (31/7/2023).

Ia juga menambahkan, bahwa masih ada sebagian kecil perangkat daerah yang belum memindahkan hosting ke Dinas Kominfosantik Prov. Kalteng, sehingga ketika terjadi kendala atau serangan, pihaknya tidak bisa menanggulangi, karena perangkat daerah tersebut masih hosting di luar.

“Saya menghimbau agar khususnya website perangkat daerah yang masih hosting di luar, segera memindahkan ke server Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang dikelola Diskominfosantik, agar mudah dalam penanganan serangan siber dan sejenisnya” pungkas Agus.

Baca juga : Peluncuran Indonesia Makin Cakap Digital dan Kelas Literasi Digital

Kepala Bidang Persandian Diskominfosantik Prov. Kalteng Billy Bareto menambahkan CSIRT atau Tim Tanggap Insiden Siber Pemprov Kalteng melalui hasil pemantauan beberapa hari yang lalu kembali menemukan beberapa situs milik Pemprov Kalteng yang menjadi sarang Judi online slot gacor.

“Hasil penelurusan ditemukan 3 (tiga) situs Pemprov Kalteng yang menjadi sarang judi online slot gacor dan langsung kami informasikan ke OPD pemilik situs, “ucap Billy Bareto.

Billy mengungkapkan, adapun pemantauan melalui google yang dilakukan, Tim CSIRT juga menerima laporan masyarakat jika telah terjadi insiden pada situs pemerintah, yang merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan demi menjaga keamanan siber pada aset digital milik Pemprov Kalteng.(AS)

 

Sumber : MMC Kalteng, Layanan E-Government Diskominfo Prov. Kalteng